- Phone: (031) 849 5566
- WA: +6282140060234
- Email: [email protected]
- Hours: Mon-Fri, 8am - 5pm
Merger vs Akuisisi: Mana yang Tepat untuk Pertumbuhan Bisnis Anda?
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, banyak perusahaan memilih strategi pertumbuhan non-organik—yakni lewat merger atau akuisisi. Keduanya sering dianggap serupa, padahal memiliki perbedaan mendasar yang penting dipahami, terutama oleh pemilik bisnis yang ingin ekspansi.
Merger: Dua Kekuatan Bergabung
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu entitas baru. Kedua pihak melakukan integrasi menyeluruh, termasuk dalam struktur organisasi dan kepemimpinan, untuk membentuk entitas baru yang lebih kuat.
Umumnya, perusahaan yang bergabung memiliki ukuran relatif sama, dan proses ini dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Setelah merger, identitas perusahaan yang lama bisa tergantikan dengan brand atau nama baru.
Merger biasanya terjadi antara dua perusahaan yang memiliki:
- Ukuran dan kekuatan pasar yang sebanding
- Visi yang selaras
- Tujuan untuk bersinergi dan tumbuh bersama
Akuisisi: Memperluas Kendali Bisnis
Akuisisi adalah proses di mana satu perusahaan mengambil alih perusahaan lain, baik sebagian maupun seluruh aset dan sahamnya. Dalam banyak kasus, perusahaan yang diakuisisi tetap beroperasi dengan nama aslinya, tetapi berada di bawah kendali pemilik baru.
Akuisisi biasanya terjadi ketika perusahaan “lebih kuat” membeli atau mengendalikan perusahaan “lebih kecil” atau sedang kesulitan. Perusahaan target bisa jadi:
- Dalam kondisi finansial lemah
- Ingin menjual karena faktor strategi
- Punya aset atau teknologi yang diincar
Namun, tidak selalu perusahaan yang diakuisisi itu “lemah”. Kadang justru akuisisi dilakukan terhadap perusahaan yang kuat dan menjanjikan, tetapi pemiliknya memilih menjual untuk alasan pribadi atau strategi bisnis.
Contohnya, Facebook mengakuisisi Instagram. Saat itu, Instagram bukan perusahaan lemah—justru sedang naik daun. Namun Facebook melihat peluang strategis untuk memperkuat posisi di pasar media sosial.
Merger v/s Akuisisi
Aspek | Merger | Akuisisi |
---|---|---|
Tujuan Utama | Kolaborasi dan sinergi dua kekuatan | Perluasan kendali, penguasaan aset atau pasar |
Kontrol Perusahaan | Kepemilikan dan kontrol dibagi | Kendali penuh oleh pihak pengakuisisi |
Identitas Perusahaan | Bisa berubah atau menjadi identitas baru | Umumnya tetap menggunakan identitas sebelumnya |
Struktur Hukum | Membentuk entitas baru | Perusahaan target menjadi bagian dari pengakuisisi |
Kesan di Publik | Bersifat kolaboratif | Cenderung terlihat sebagai pengambilalihan |
Kerumitan Proses | Lebih kompleks dan memerlukan negosiasi mendalam | Relatif lebih cepat jika kesepakatan tercapai |
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
- Jika ingin memperkuat posisi pasar bersama mitra strategis: Merger adalah pilihan yang baik
- Jika tujuan utama adalah mengendalikan kompetitor, memperluas lini produk, atau masuk pasar baru secara cepat: Akuisisi mungkin lebih efektif.
Tantangan dalam Proses Merger & Akuisisi
Meskipun merger dan akuisisi membawa potensi pertumbuhan besar, terkadang implementasinya kompleks. Beberapa isu yang umum muncul meliputi:
- Integrasi SDM & Budaya Organisasi – perbedaan nilai dan kebiasaan kerja bisa memicu konflik internal.
- Penyesuaian SOP & Sistem – alur kerja yang berbeda dapat menghambat efisiensi.
- Konsolidasi Keuangan & Akuntansi – perbedaan sistem pelaporan memerlukan penyesuaian teknis.
- Keselarasan Strategi & Struktur Manajerial – perlu harmonisasi visi dan struktur organisasi.
- Stabilisasi Cash Flow – proses integrasi dapat membebani arus kas sementara waktu.
Seperti disampaikan oleh Thelisson (2023),
“Tantangan nyata dari merger dan akuisisi bukan pada transaksi itu sendiri, tetapi pada proses integrasi, yang menentukan apakah nilai akan tercipta atau justru hilang.”
Sehingga melibatkan konsultan yang berpengalaman dapat membantu perusahaan melewati transisi ini dengan baik dan terukur.
Peran Strategis PT SUN sebagai Konsultan Manajemen
PT Synergy Ultima Nobilus (SUN) berperan aktif dalam memastikan proses merger atau akuisisi berjalan lancar, efisien, dan minim risiko, khususnya di dua area krusial: keuangan dan sumber daya manusia (SDM).
Stabilisasi dan Perencanaan Cash Flow
Merger dan akuisisi sering kali menimbulkan tekanan pada arus kas. PT SUN menyusun strategi pengelolaan cash flow agar transisi berjalan tanpa mengganggu operasional, termasuk skema pembiayaan jika dibutuhkan.
Konsolidasi Keuangan dan Akuntansi
PT SUN membantu memastikan proses penggabungan keuangan kedua entitas berlangsung akurat dan sesuai standar. Layanan kami mencakup:
- Review laporan keuangan dan due diligence keuangan,
- Penyesuaian kebijakan akuntansi antar entitas,
- Perencanaan konsolidasi neraca, laba rugi, dan cash flow,
- Strategi optimalisasi perpajakan pasca-penggabungan
Baca juga: Profesi Akuntan: Siapa Mereka dan Apa yang Mereka Kerjakan?
Integrasi SDM & Struktur Organisasi
Perbedaan budaya dan sistem SDM bisa menjadi hambatan utama. PT SUN mendampingi:
- Penyelarasan struktur organisasi dan jabatan,
- Harmonisasi kebijakan SDM (kompensasi, benefit, kontrak kerja),
- Strategi komunikasi internal untuk meminimalisasi resistensi,
- Pendampingan manajemen perubahan dan pelatihan tim kunci.
Penyusunan KPI dan Strategi Integrasi
PT SUN dapat membantu menyusun indikator kinerja utama (KPI) gabungan yang mencerminkan arah strategis perusahaan hasil integrasi, serta mendampingi pelaksanaan rencana kerja
Contact us for further consultation.
Referensi:
Thelisson, A.-S. (2023). Are we talking about merger or acquisition? Defining the integration process. Journal of Business Strategy, 44(5), 301–307. https://doi.org/10.1108/JBS-02-2022-0037