- Phone: (031) 849 5566
- WA: +6282140060234
- Email: [email protected]
- Hours: Mon-Fri, 8am - 5pm
Model ADDIE Bikin Pelatihan Lebih Terarah
Model ADDIE bikin pelatihan lebih terarah karena setiap tahapannya membantu menyusun program yang tepat sasaran dan mudah dievaluasi. Dalam dunia kerja yang terus berkembang, pelatihan karyawan menjadi elemen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, tidak semua program pelatihan berjalan efektif. Agar pelatihan benar-benar memberikan dampak, perancangannya harus mengikuti pendekatan yang sistematis. Salah satu metode yang banyak digunakan dalam pengembangan program pelatihan adalah model ADDIE.
ADDIE merupakan singkatan dari lima langkah : Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Model ini membantu merancang program pelatihan secara menyeluruh dan terstruktur, mulai dari perumusan kebutuhan hingga penilaian hasil pelatihan.
5 Model ADDIE bikin pelatihan lebih terarah
(yang perlu dipahami oleh HRD atau praktisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia)
Analisis Masalah Kinerja
Tahap pertama dalam model ADDIE adalah Analisis. Di tahap ini, perusahaan mengidentifikasi masalah kinerja yang terjadi di lapangan. Tujuannya adalah untuk memahami akar permasalahan serta merumuskan solusi yang paling tepat. Analisis juga mencakup penetapan tujuan utama dari pelatihan, yakni kompetensi umum yang ingin dicapai peserta setelah mengikuti program.
Mendesain Kompetensi dan Strategi Pelatihan
Setelah tahap analisis selesai, langkah berikutnya adalah Desain, mendesain program pelatihan. Di sini, tim pengembang menentukan kompetensi khusus yang perlu dimiliki peserta agar bisa mencapai tujuan pelatihan. Selain itu, strategi pelatihan serta metode penilaian juga mulai dirancang untuk mendukung proses pelatihan yang lebih terarah dan terukur.
Mengembangkan Materi Pelatihan
Pada tahap Development/ pengembangan, semua materi dan alat bantu pelatihan disiapkan. Ini termasuk modul, panduan fasilitator, presentasi, video pembelajaran, atau media lain yang sesuai dengan kebutuhan. Materi pelatihan yang dikembangkan harus relevan, mudah dipahami, dan mendukung pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca Juga : Human Resource Bukan Sekadar Mengelola, Tapi Mengembangkan
Melaksanakan Program Pelatihan
Tahap Implementasi adalah momen pelatihan benar-benar dijalankan. Materi disampaikan kepada peserta melalui sesi pelatihan, baik secara langsung maupun daring. Pada tahap ini, penting untuk memastikan bahwa semua komponen pelatihan berjalan sesuai rencana, termasuk keterlibatan peserta dan penggunaan alat bantu yang telah disiapkan.
Baca Juga : 8 Jenis Skill Karyawan yang dibutuhkan saat ini
Mengevaluasi Efektivitas Program
Tahap akhir dalam model ADDIE adalah Evaluasi. Tujuannya untuk mengukur sejauh mana pelatihan berhasil mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Evaluasi mencakup penilaian terhadap program secara keseluruhan, baik dari sisi materi, metode, hasil pembelajaran, maupun dampaknya terhadap kinerja peserta.
Dengan memahami dan menerapkan lima tahap dalam model ADDIE, perusahaan dapat merancang program pelatihan yang terstruktur dan tepat sasaran. Hal ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan organisasi secara menyeluruh.
Sumber: Diadaptasi dari Benny A. Pribadi (2014) dalam Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi